Memasuki penghujung tahun, negara tropis seperti Indonesia mulai memasuki musim hujan. Hal ini senada dengan pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami awal musim hujan pada Oktober dan November 2021, dengan puncaknya di Sebagian wilayah yang diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2022.
Musim hujan memiliki dampak terhadap perilaku mobilitas masyarakat. Terutama yang mengandalkan kendaraan bermotor seperti mobil. Selain itu, tingginya curah hujan juga menimbulkan masalah lain, yaitu meningkatnya risiko banjir. Sehingga hal ini membuat para pemilik mobil harus lebih waspada.
Selain mengantisipasi risiko yang disebabkan oleh cuaca, di akhir tahun ini pemilik kendaraan bermotor juga mesti menyiapkan diri dengan penyesuaian kebijakan dari pemerintah. Sebagaimana diketahui, di akhir tahun 2021, pemerintah Kembali memperketat mobilitas masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan perjalanan atau cuti panjang menjelang natal dan tahun baru.
Nah, pada periode seperti ini, kendaraan yang tidak digunakan dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan beberapa bagian tidak bisa berfungsi secara optimal, jelas Naravlog Otomotif Indonesia, Fitra Eri.
Ia menambahkan selain perawatan yang baik, asuransi kendaraan bermotor juga menjadi proteksi yang bisa memberikan ketenangan hati dan pikiran setiap saat bagi para pemiliknya. Menurutnya asuransi juga penting untuk melindungi mobil dari beragam risiko yang mungkin terjadi.
Selain sebagai moda transportasi, kendaraan bermotor juga merupakan aset yang memiliki nilai ekonomis jika terjadi kebutuhan yang mendesak, karena kendaraan bermotor adalah salah satu aset yang dapat dijual dengan cepat atau dapat dijadikan jaminan. Sehingga, jika aset berharga seperti itu mengalami kerusakan atau kehilangan, maka kita akan kehilangan sejumlah uang yang cukup besar, terang Alwin Jasim, Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia.
Karena nilainya cukup signifikan, maka kendaraan bermotor perlu dilindungi dengan asuransi. Lebih lanjut Alwin menyebutkan ada dua jenis asuransi kendaraan bermotor berdasarkan cakupan manfaat, yaitu comprehensive dan total loss only.
Jenis asuransi comprehensive akan menanggung kerusakan kecil maupun besar, sesuai yang tertulis dalam polis asuransi. Sedangkan, jenis total loss only hanya akan menanggung bila kendaraan hilang atau dinilai mengalami 75% kerusakan serta penggantian akan dilakukan sesuai dengan nilai kendaraan dihitung dari lama pemakaian.
Kedua jenis asuransi tersebut menawarkan manfaat dasar. Namun belum memberikan pertanggungan atas kerusakan yang disebabkan oleh risiko khusus seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, aksi massa/demonstrasi dan kerusuhan. Untuk itu, pemilik kendaraan bermotor patut mempertimbangkan perluasan manfaat perlindungan banjir pada asuransi kendaraan mereka untuk menambah ketenangan pikiran, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan dan rawan banjir. Nah, bagi yang ingin menambahkan perluasan manfaat perlindungan asuransi kendaraan bermotor, anda dapat mengklik disini dan dapatkan penawaran menarik paket asuransi mobil dari Asuransi ASPAN.